Sabtu, 24 Januari 2009

Damianus Wera - Membongkar Misteri Operasi Gaib

Operasi gaib adalah bentuk penipuan yang sangat kejam, karena selain memberi harapan kosong juga membahayakan nyawa manusia. Pengkotbah yang mengajarkan bahwa operasi gaib adalah salah satu unjuk kuasa Setan adalah orang yang tidak bertanggungjawab. Selain melecehkan firman Tuhan mereka juga sengaja tidak sengaja mengajak jemaat untuk melecehkan firman Tuhan, akibatnya baik pengkotbah maupun jemaatnya lalu hidup dalam kebodohan. Damianus Wera adalah dukun operasi gaib paling top di Indonesia saat ini. Selain bukunya kesaktiannya juga diberitakan oleh hampir semua mas media baik media tulis, radio maupun televisi yang ada di Indonesia. Di dalam tulisan saya sebelumnya “Damianus Wera – Operasi Gaib Adalah Penipuan”, saya mengajak kita semua untuk menonton salah satu film dokumentasi operasi gaib yang dilakukannya pada tanggal 19 April 2007 yang lalu. Dalam tulisan ini kita akan melihat bagaimana operasi gaib itu dilakukan dan di mana letak penipuannya.

Melihat dengan mata kepala sendiri. Itulah yang umumnya dikatakan orang untuk membuktikan bahwa yang dia lihat itu benar. Berikut ini adalah sebuah bukti kecil bahwa apa yang kita lihat itu belum tentu benar. Berdiri atau duduklah menghadap dinding dengan jarak 2 meter atau lebih lalu posisikan telunjuk kiri dan kanan anda dengan jarak + 1,5cm, lalu angkat keduanya sehingga sejajar dengan mata dengan jarak + 30cm. Sekarang pandanglah dinding itu. Bila melakukannya dengan benar, maka anda akan melihat sebuah buku jari di antara kedua ujung jari telunjuk.

Jari-jari


Anda pernah potong rambut di salon atau di tukang cukur? Coba perhatikan betapa hebatnya tukang cukur itu menggunting rambut anda dengan tangan kirinya. Coba tanyakan kepadanya benarkah dia memotong rambut anda dengan tangan kiri?

Tempelkan sebatang korek api di sehelai kertas lalu bercerminlah. Perhatikan letak pentol korek api di cermin lalu lihat letak sebenarnya di kerta. Anda dapat mengganti batang korek api itu dengan sebuah gambar panah lalu memperhatikan ujungnya. Nah, itu hanya hal-hal kecil untuk membuktikan betapa mudahnya MATA KEPALA SENDIRI tertipu.

Operasi Batu Ginjal. Benarkah Film itu memang menunjukkan KEBENARAN? Apakah Damianus Wera benar-benar membedah ginjal pasiennya lalu mengeluarkan batunya? Sebenarnya tidak sulit untuk membuktikannya benar atau tidak. Apabila para wartawan mau berpikir logis seharusnya mereka berlaku cerdik sebelum memberitakannya sebagai Kebenaran. Hal yang sama juga berlaku bagi para pengkotbah. Bila para pengkotbah tidak terlalu bernafsu untuk MEMULIAKAN iblis, seharusnya mereka dapat berlaku cerdik sebelum mengakui kesaktian Damianus Wera dan menuduhnya melakukan hal itu dengan kuasa Iblis atau Tuhan yang bukan Tuhan orang Kristen. Sebelum kita mencari tahu kuasa siapa yang dia gunakan, kita seharusnya mencari tahu apakah Damianus memang mengoperasi pasiennya?

Bagaimana cara menguji apakah operasi itu benar-benar terjadi? Tidak sulit untuk melakukan test atas darah tersebut, apakah itu darah pasien atau darah binatang atau darah orang lain? Juga tidak sulit untuk melakukan test atas batu yang dikeluarkan oleh Damianus dari perut pasien. Apakah itu memang batu ginjal atau batu yang dipungut dari jalan? Menurut saya, para wartawan harus melakukan kedua test tersebut di lapangan sebelum menganggapnya sebagai berita dan menyiarkannya ke masyarakat.

TIDAK ADA OPERASI GINJAL SAMA SEKALI!
Anda tahu di mana letak ginjal manusia? Nah, gambar berikut ini akan memberi tahu anda di mana Ginjal atau Kidney itu berada.

urinary
Urinary System – Sistem Urin


Coba anda perhatikan gambar tersebut baik-baik perhatikan letak ginjal atau kidney, gunakan tulang rusuk sebagai pembanding. Nah, setelah anda tahu di mana letak ginjal manusia, sekarang perhatikan gambar berikut ini agar anda mendapat gambaran yang lebih lengkap lagi tentang letak ginjal manusia.

pencernaan
Respiratory dan Digestive System – Sistem pernafasan & Pencernaan


Pada gambar kedua Ginjal tidak kelihatan karena tertutup oleh liver, lambung dan usus. GINJAL tidak ada diperut bagian bawah! Pada saat saya sekolah dulu, kebenaran itu sudah diajarkan ketika kelas 1 SMP dalam mata pelajaran Ilmu Hayat. Yang ada di perut bagian bawah adalah usus besar dan usus buntu di kanan dan usus kecil di kiri.

Anda tahu bagaimana para dokter melakukan operasi Ginjal? Gambar berikut ini akan memperlihatkan berapa besar luka yang dibuat oleh dokter dalam operasi ginjal. Luka itu memanjang dari punggung bawah ke perut, kurang lebih 2 jengkal (garis merah).

Luas Luka

Gambar di bawah ini adalah bekas luka operasi ginjal. Perhatikan letak luka itu. Ingat, ginjal letaknya dibagian belakang tubuh, bukan di bagian depan tubuh.

Bekas Luka

Sekarang anda sudah punya gambaran bagaimana para dokter melakukan operasi ginjal. Apabila luka itu dibuat di perut bawah maka untuk dapat mencapai ginjal, semua usus harus disingkirkan dulu begitu juga dengan lever dan lambung. Cara termudah untuk mencapai untuk mencapai ginjal adalah membuat luka di samping tubuh, namun luka yang dibuat harus lebar, kurang lebih 2 jengkal. Saat ini sudah ditemukan teknologi baru mengoperasi ginjal yaitu teknik Laparoskopi (Laparoscopic), dengan cara ini maka luka yang diperlukan hanya sekitar 1,2 cm saja, melalui lubang itu lalu dimasukan alat berkamera untuk melakukan operasi. Coba anda perhatikan gambar di bawah ini untuk memperkirakan berapa dalam alat Laparoskopi harus dibenamkan ke dalam tubuh agar mencapai ginjal.

Operasi Laporoskopi


Anda sekarang tahu di mana letak ginjal manusia dan organ lain yang menutupinya juga memiliki sedikit gambaran tentang operasi ginjal. Hal pertama yang dilakukan di dalam operasi ginjal adalah merobek perut, lalu menyayat ginjalnya guna mengeluarkan batu yang ada. Apabila anda menonton Film operasi gaib Damianus Wera dengan pengetahuan demikian, maka saya yakin anda akan memandangnya dengan cara berbeda.


DAMIANUS WERA KETAHUAN

Silahkan menonton Film itu sekali lagi namun perhatikan letak lukanya, tebal lemak perut pasien, panjang pisau dan pinset yang digunakan, berapa dalam pisau dan pinset terhunjam ke dalam tubuh, sudut kemiringan pisau dan pinset ketika digoyang atau dicongkel, juga perhatikan darahnya.

Jarak luka yang dibuat dengan ginjal kanan pasien kurang lebih 1,5 jengkal, sedangkan untuk mencapainya harus melewati usus besar dan usus buntu serta lever. Dengan pisau maupun pinset yang digunakan, mustahil Damianus bisa mencapai GINJAL. Dengan luka di lokasi itu dia hanya mampu mengoperasi usus Buntu dan usus besar. Bahkan untuk melakukan operasi usus buntu sungguhan pun tidak pernah dilakukan dari tempat itu.

Perhatikan sudut kemiringan pisau dan pinset ketika dia menghunjamkannya bahkan ketika dia mencongkel dan menggoyangkannya. Kemiringan pisau dan pinset yang ada tidak memungkinkan pisau dan pinset itu menembus kulit dan lemak. Kedalaman pisau dan pinset itu jangankan mencapai ginjal, untuk menembus lemak di perut pasien saja tidak cukup.

Darah segar sangat berbeda dengan darah beku yang dicairkan. Darah segar berwarna merah segar dan encer sedangkan darah beku berwarna merah kusam dan kental. Bila pernah terluka, anda pasti tahu apa itu darah segar. Bila pernah ke pasar dan melihat orang memotong ayam atau pernah menghadiri pesta pemotongan hewan sapi atau kambing, maka anda dengan mudah mampu membedakan darah segar dan beku.

Perhatikan darah di dalam film Damianus Wera tersebut. Itu bukan darah segar yang mengucur dari perut yang robek, darahnya tidak encer dan warnanya tidak merah segar. Warnanya kusam dan kental, itu darah beku yang mencair karena diremas dan bercampur dengan kapas. Tentang darah yang kental dan kusam kehitam-hitaman itu, banyak pengkotbah justru menafsirkan sebaliknya. Mereka bilang, darah kusam kehitaman itu adalah darah yang dipenuhi oleh kuasa kegelapan, sedangkan para dukun bilang, darah kusam kehitaman itu adalah pertanda tubuh pasiennya tidak sehat. Darah kusam kental dan kehitaman adalah darah kotor. Ho ho ho ho … Sungguh pendapat yang (maaf) tidak cerdas sama sekali namun dipercaya oleh banyak sekali orang!

Perut adalah tempat yang lunak karena di perut tidak ada tulang. Perut bagian bawah agak menyamping adalah bagian perut yang paling lunak, itu sebabnya Damianus memilih tempat itu, di samping itu, mungkin dia tidak mengerti anatomi manusia sehingga tidak tahu bahwa ginjal letaknya 1,5 jengkal dari tempat yang dipilihnya. GejalaSakit ginjal adalah rasa nyeri di pinggang bawah, mungkin itu sebabnya dia berpikir ginjal ada di sana. Ha ha ha … Damianus Wera salah kaprah.


Tidak ada darah segar berarti tidak ada luka sama sekali. Sebenarnya Damianus Wera tidak membutuhkan pisau dan pinset sama sekali untuk melakukan operasi demikian. Dia dapat melakukannya denan tangan kosong. Namun, dia adalah orang yang cerdik, dia tahu bahwa pisau akan memberikan efek piskologis yang lebih baik dibandingkan tangan kosong.

Kunci utama melakukan trik demikian adalah bagaimana menghadirkan darah di perut pasien. Kunci utama kedua adalah darah itu tidak boleh menyebar, karena sekali darah menyebar maka akan nampak jelas tidak ada luka sama sekali. Disamping itu darah juga akan memberikan efek psikologis yang sangat baik buat penontonnya. Darah beku campur kapas itu adalah kombinasi yang baik untuk menimbulkan efek seperti yang nampak dalam film itu. Pergilah ke pasar lalu belilah darah ayam beku dan kapas. Bungkus darah secukupnya dengan kapas, anda tidak perlu heran, kapas itu akan tetap nampak putih bersih hingga anda meremasnya. Kunci utama ketiga dalam melakukan trik sulap demikian adalah bagaimana menyingkirkan kapas yang digunakan pada akhir pertunjukkan.

Ada banyak kesempatan bagi Damianus untuk mendapatkan kapas yang berisi darah beku di dalamnya. Di dalam melakukan triknya asisten Damianus meletakkan 4 lembar kapas, dua lembar besar diletakkan di samping pasiennya, satu lembar kapas digunakan untuk menerima batu ginjal sedangkan satu lembar lagi yang diberikan kepada Damianus yang berisi darah lenyap begitu saja.

Damianus memegang pisau seolah memegang pulpen. Setelah mengambil pisau dari asistennya, Dia lalu merasakan kulit perut yang akan dioperasinya dengan jari tengah tangan kanannya. Coba perhatikan apa yang dilakukan oleh tangan kirinya, perhatikan gerakan jari jemarinya. Asisten Damianus bergerak meletakkan kapas dengan tangan kirinya, pada saat itulah Damianus menggerakkan tangan kirinya ke perut pasien bahu kiri sang asisten menutupi kamera. Damianus mulai mengoperasi, coba perhatikan tangan kirinya, perhatikan juga gerakan jempol kirinya. Saat itu dia berkata, “kulitnya bagus lho pak!” Seharusnya tangan kirinya tidak boleh mengepal, seharusnya tangan itu terbuka sehingga dia dapat menyentuh kulit perut dengan ujung jari-jarinya. Namun tangannya justru tergenggam dan jempolnya bergerak meremas. Pada saat itulah darah mengucur jadilah efek luka sudah dibuat.

Ketika menggoyang-goyangkan pisau, perhatikan sudut kemiringannya, dengan kemiringan demikian, mustahil pisau itu menghunjam ke dalam perut dan menembus lemak. Perhatikan ketika dia menggunakan pinset untuk menusuk, perhatikan tangan kirinya, perhatikan jempol dan telunjuknya, keduanya menekan dalam sebelum diikuti oleh pinset lalu perhatikan sudut pinset itu, selalu perhatikan sudut kemiringannya dan perhatikan berapa dalam pinset dan tangannya terhunjam ke dalam perut.

Batu ginjal berhasil dijepit keluar stafnya menerima batu itu dengan selembar kapas lalu membersihkan pinsetnya dengan kapas yang sama. Damianus menutupi luka itu dengan selembar kapas besar, dia menekan kapas itu dengan telapak tangan kanan sementara tangan kirinya diangkat seolah berkata kepada penonton, “inilah karyaku.” Perhatikan cara dia membersihkan darah pada tubuh pasien dan cara dia mengangkat kapas itu sementara asistennya meletakkan kapas baru. Perhatikan gerakan-gerakan tangannya yang aneh dan tidak wajar. Tidakkah dia terlalu berhati-hati dan terlalu teliti? Dia memang harus hati-hati karena pada saat itulah dia membungkus kapas bercampur darah dengan kapas besar. Dia harus memastikan bahwa kapas itu tidak teringgal. Perhatikan ketika asistennya menutup dengan kapas baru, sat damianus menggunakan kedua tangannya untuk benar-benar memastikan kapas drah itu terbungkus dan terangkat dengan benar.

Teknik yang digunakan oleh Damianus sangat sederhana dan nampak kaku, itu sebabnya dengan memperhatikan filmnya dengan seksama kita dengan mudah dapat melihat trik sulapnya. Melalui film ini anda bisa melihat dukun lain melakukan operasi gaib dengan tangan kosong dan anda dapat melihat James Randi sang pesulap melakukannya dengan jauh lebih sempurna, anda dapat menontonnya di sini.

ILMU GAIB ILMU NGGAK ADA

Kenapa Kita begitu mudah tertipu dengan trik-trik sulap sederhana demikian? Orang yang sakit mudah ditipu karena mereka putus asa. Namun kenapa orang-orang cerdas seperti para wartawan televisi Indonesia yang biasanya sangat kritis juga mudah tertipu? Hal itu terjadi karena sebagai orang Indonesia sejak kecil mereka sudah dijejali cerita-cerita tahyul dan dilatih untuk mempercayai orang-orang yang katanya sakti mandraguna. Kenapa pula orang Kristen juga mudah tertipu? Sama seperti orang non Kristen, orang Kristen juga hidup di Indonesia dengan kondisi yang sama, di samping itu, para pengkotbah alam roh dan para pengkotbah dukun turut memperparah keadaan dengan apa yang mereka ajarkan

Artikel Yang Berhubungan



1 komentar:

  1. Kl blm pernah alami langsung ga usah byk cerita!!! Sdh ribuan nyawa org diselamatkannya!

    BalasHapus